Daftar 2 Perusahaan yang Dikenai Pengawasan Menteri LH Akibat Banjir Besar Sumatra
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa dua perusahaan saat ini tengah dalam pengawasan terkait dampak banjir di Sumatra. Perusahaan-perusahaan tersebut, yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, berinisial AR dan NSHE, telah menjadi perhatian khusus pemerintah.
Pengawasan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana kegiatan pembangunan dan pemanfaatan ruang berkontribusi pada tekanan lingkungan di hulu sungai. Pemeriksaan langsung di lapangan dilakukan setelah pemantauan dari udara menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam bentang alam yang mempengaruhi aliran air di wilayah tersebut.
Hanif juga menekankan bahwa aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini telah menambah tekanan pada DAS Batang Toru, terutama selama curah hujan ekstrem. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pencegahan perlu diambil untuk menjaga kelestarian lingkungan di daerah tersebut.
Pengaruh Pembangunan Terhadap Lingkungan di Batang Toru
Menurut Hanif, terdapat beberapa faktor utama yang menjadi penyebab utama meningkatnya risiko banjir di kawasan ini. Salah satu faktor tersebut adalah kegiatan hutan tanaman industri yang berlangsung secara masif.
Di samping itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga air yang dilakukan secara besar-besaran juga menjadi salah satu penyebab. Aktivitas penambangan emas di sekitar DAS Batang Toru pun menambah beban pada ekosistem yang sudah rentan ini.
Identifikasi awal tentang penyebab banjir dilakukan melalui pantauan jarak jauh dan pengecekan langsung di lokasi-lokasi yang dianggap berkontribusi terhadap peningkatan aliran air. Tindakan ini perlu dilakukan untuk menyusun strategi penanganan yang lebih efektif di kemudian hari.
Faktor Agrikultur dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Air
Selain aktivitas perusahaan, kawasan hulu DAS Batang Toru juga didominasi oleh lahan pertanian. Lahan-lahan ini, baik yang kering maupun basah, memiliki peran penting dalam kemampuan tanah untuk menyerap air hujan.
Aktivitas pertanian yang tidak bertanggung jawab dapat mengurangi penyerapan air, memburuknya kondisi tanah, dan memperparah risiko banjir. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi petani tentang praktik pertanian berkelanjutan.
Hanif juga menyatakan bahwa saat ini pemulihan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh, bukan lagi secara parsial. Hal ini penting untuk memastikan bahwa ekosistem dapat pulih dan berfungsi dengan baik ke depannya.
Pentingnya Perencanaan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan pola curah hujan ekstrem yang terjadi, pihak terkait perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap seluruh perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang ada. Semua izin lingkungan yang telah dikeluarkan harus ditinjau kembali.
Hanif menjelaskan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memperbarui data dan informasi terkait kondisi lingkungan saat ini. Hal ini penting agar setiap keputusan yang diambil dapat berlandaskan pada fakta dan bukti yang akurat.
Pemerintah berkomitmen untuk melakukan upaya penanganan yang lebih sistematis terhadap masalah-masalah lingkungan yang ada, sehingga dampak negatif bagi masyarakat dapat diminimalisir.




