11 Sikap Ribuan Massa Aksi Dukungan Palestina di Jakarta
Ribuan orang berkumpul di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi untuk menggelar Aksi Bela Palestina. Dalam demonstrasi ini, mereka menyampaikan 11 pernyataan sikap tentang dukungan terhadap rakyat Palestina dan penolakan terhadap agresi Israel.
Aksi ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, mulai dari selebritas hingga anggota parlemen. Mereka menegaskan bahwa perjuangan untuk Gaza adalah tanggung jawab bersama seluruh umat manusia, terutama umat Islam di seluruh dunia.
Massa menekankan pentingnya solidaritas dan dukungan moral bagi rakyat Palestina. Apresiasi terhadap upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia juga menjadi salah satu poin penting dalam deklarasi mereka.
Pernyataan Sikap yang Tegas dari Massa Aksi
Pernyataan pertama dalam aksi ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada berbagai negara, termasuk Indonesia, yang telah berupaya memperjuangkan Palestina melalui jalur diplomasi. Penghargaan ini menunjukkan bahwa perjuangan Palestina bukanlah masalah yang sepele, melainkan isu global yang harus dihadapi bersama.
Poin kedua yang disampaikan oleh massa adalah penegasan bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah hak sah mereka dalam membela diri. Penjajahan dan genosida yang dilakukan oleh Israel menjadi alasan utama yang mendorong rakyat Palestina untuk melawan.
Ketiga, mereka menyerukan agar masyarakat internasional memberikan tekanan kepada Israel untuk mematuhi tuntutan sah dari rakyat Palestina. Aksi ini menjadi ajakan bagi seluruh dunia untuk bersatu dalam mendukung keadilan di Palestina.
Seruan untuk Solidaritas dan Dukungan Kemanusiaan
Dalam pidato mereka, massa mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan. Mereka menekankan perlunya advokasi politik dan diplomasi publik untuk membantu rakyat Palestina. Selain itu, aksi juga menggugah masyarakat untuk berdonasi dan memberikan dukungan moral bagi rakyat Gaza.
Langkah kelima yang diusulkan adalah bersinergi dengan pemerintah dalam memperjuangkan diplomasi aktif. Masyarakat ingin agar pemerintah Indonesia kian vokal dalam arena internasional terkait isu Palestina.
Poin keenam menyoroti pentingnya persatuan umat Islam global. Massa berharap semua pihak meninggalkan perpecahan dan menolak normalisasi dengan Israel demi membela kemanusiaan.
Strategi untuk Mendorong Solusi Diplomatik
Massa aksi juga mengusulkan kepada PBB untuk menciptakan “Palestina Room” sebagai wadah bagi koordinasi dan persiapan kemerdekaan Palestina. Usulan ini mencerminkan harapan mereka akan adanya ruang berdialog yang lebih formal di tingkat internasional.
Selanjutnya, mereka mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap segala bentuk propaganda pro-Zionis yang ada di dalam negeri. Ini menjadi penting untuk menjaga cita-cita kemanusiaan dan kedaulatan bangsa.
Poin kesembilan menekankan perlunya komunikasi langsung antara pemerintah Indonesia dan kelompok-kelompok pendukung Palestina. Hal ini diharapkan dapat memperkuat langkah diplomasi Indonesia dalam mendukung Palestina.