8 Makanan Khas Banjarnegara untuk Oleh-oleh Basah dengan Cita Rasa Pegunungan Dieng
Buntil adalah salah satu contoh hidangan tradisional Indonesia yang tampil menawan dengan bahan-bahan sederhana namun kaya rasa. Hidangan ini terbuat dari kelapa parut yang dibumbui dengan rempah-rempah seperti bawang, kencur, dan terasi.
Tidak hanya memberikan rasa yang khas, cara penyajiannya pun sangat unik, dibungkus menggunakan daun talas dan dikukus dalam waktu yang cukup lama. Proses memasak yang bisa memakan waktu hingga enam jam ini memberikan cita rasa yang dalam, membuat buntil menjadi pilihan favorit banyak orang.
Dengan harga terjangkau Rp5.000 hingga Rp8.000 per bungkus, buntil memang sangat cocok dijadikan oleh-oleh bagi para pecinta kuliner tradisional. Kelembutan dan sedikit rasa pedasnya menjadi daya tarik yang sulit ditolak.
Keunikan Makanan Tradisional Lainnya dari Banjarnegara
Berbicara tentang makanan tradisional, Banjarnegara memiliki banyak pilihan yang menarik untuk dicicipi. Salah satunya adalah wajik kletik, sebuah kudapan manis yang terbuat dari ketan dan gula merah.
Wajik kletik biasanya dipotong kecil-kecil dan dibungkus rapat dalam daun pisang kering, sehingga menghasilkan suara “kletik” saat dibuka. Rasanya manis dan legit, sangat pas dipadukan dengan secangkir teh atau kopi, serta dapat bertahan beberapa hari sebagai oleh-oleh.
Makanan ini juga menjadi simbol dari tradisi kuliner yang terus dipertahankan oleh masyarakat lokal. Dengan kombinasi rasa yang khas dan kemasan yang menarik, wajik kletik selalu berhasil memikat hati para penikmatnya.
Combro Kalipalet yang Menggugah Selera
Salah satu makanan unik lainnya yang bisa ditemukan di Banjarnegara adalah Combro Kalipalet. Ini adalah variasi dari combro yang terbuat dari parutan singkong dengan isian oncom berbumbu pedas.
Setelah digoreng hingga matang, ukuran combro ini sedikit lebih besar, menjadikannya lebih memuaskan saat dinikmati. Keberadaan combro kalipalet di pasar tradisional dan pusat oleh-oleh menambah daya tarik khas kuliner daerah ini.
Karena menggunakan bahan-bahan segar tanpa pengawet, oleh-oleh ini sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1–2 hari. Untuk para pencinta makanan pedas, combro kalipalet adalah pilihan yang tepat untuk menghangatkan suasana.
Es Dawet Ayu: Minuman Segar yang Mendunia
Es Dawet Ayu merupakan minuman legendaris asal Banjarnegara yang sudah dikenal di seluruh Indonesia. Minuman ini terbuat dari cendol yang dibuat dari tepung beras, disajikan dengan santan dan gula merah cair.
Perpaduan rasa manis dan gurihnya sangat menyegarkan, terutama saat cuaca panas. Selain disajikan langsung di warung, kini dawet ayu juga tersedia dalam kemasan botol, sehingga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Es Dawet Ayu bukan hanya sekadar minuman, tapi juga simbol dari keramahan masyarakat Banjarnegara. Dengan citarasa uniknya, minuman ini selalu berhasil memikat siapa saja yang mencobanya.