6 Rekomendasi Tempat Makan Gultik di Jakarta yang Enak untuk 2025
Gultik, atau Gulai Tikungan, adalah hidangan khas yang menjadi favorit bagi banyak warga Jakarta. Hidangan ini dengan mudah ditemukan di berbagai sudut kota, terutama pada malam hari ketika banyak orang mencari makanan lezat untuk mengisi perut.
Biasanya dijajakan di area publik, gultik menawarkan sensasi kuliner yang unik dan menggugah selera. Banyak orang mengaitkannya dengan kehangatan suasana malam dalam tradisi kuliner Jakarta.
Sejarah dan Asal Usul Gultik yang Menarik
Gultik muncul sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan makanan yang cepat dan lezat di tengah kesibukan kota. Seiring waktu, gultik telah bertransformasi menjadi bukan hanya sekadar makanan kaki lima, tetapi juga simbol dari masakan Jakarta.
Keberadaannya di tikungan jalan bukan hanya masalah lokasi, tetapi juga tradisi yang membuatnya tampil beda dibanding hidangan lainnya. Dengan aroma yang menggoda, gultik sering kali menjadi magnet bagi para pencari kuliner.
Sejarahnya tidak terlepas dari pengaruh budaya Betawi yang kaya, dimana resep dan cara pemasakannya turun temurun. Ini menjadikannya sebagai salah satu kuliner lokal yang harus dicoba oleh setiap pengunjung Jakarta.
Ciri Khas Gultik yang Tak Bisa Dilewatkan
Salah satu ciri khas gultik adalah kuah gulai yang kental dan kaya rempah, memberikan rasa yang melimpah di setiap suapan. Daging yang digunakan pun bervariasi, mulai dari daging sapi hingga kaki kambing yang empuk.
Tidak hanya itu, gultik juga biasanya disajikan dengan berbagai pelengkap seperti sate, sambal, dan nasi. Kombinasi ini semakin memperkaya pengalaman makan, menjadikannya sebuah hidangan yang tak terlupakan.
Selama bertahun-tahun, gultik telah mendapatkan perhatian luar biasa dari pecinta kuliner lokal maupun mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya warung yang menjual gultik, bahkan sampai di luar Jakarta.
Pengalaman Kuliner Gultik di Malam Hari
Pergi menikmati gultik di malam hari adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Suasana ramai dan hangat dengan lampu-senter kecil di sekitar warung menciptakan atmosfer yang menarik bagi para penikmat kuliner.
Waktu terbaik untuk menikmati gultik adalah antara pukul 19.00 hingga 23.00, saat orang-orang berkumpul dan menikmati hidangan mereka. Suara tertawa dan percakapan yang riuh menambah keasyikan makan di sana.
Barisan warung gultik yang menjajakan hidangan ini menjadi indikasi bahwa tempat ini selalu ramai pengunjung. Sangat lazim bagi pelanggan untuk menunggu sebentar sebelum mendapatkan pesanan mereka karena permintaan yang tinggi.




